Objectives & Key Results (OKRs)

 

Assalamualaikum teman-teman Blogger

Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga sehat selalu yaaa.... :)

Kembali lagi di blog saya, yang kali ini akan membahas tentang OKRs.

harapannya di Blog kali ini semoga bisa bermanfaat bagi teman-teman pembaca, dan apabila ada salah kata mohon dimaafkan yaa hihihi...


Apa Itu OKRs?

    Dalam beberapa tahun belakangan ini, banyak perusahaan di Indonesia yang mulai marak membicarakan OKR (Objective and Key Results). Sedikit informasi, OKR adalah sebuah bentuk manajemen dan dilakukan oleh beberapa perusahaan besar dunia seperti Gooogle.    

OKRs sendiri merupakan singkatan dari Objectives & Key Results, yaitu sebuah kerangka manajeman atau metode sistematis yang digunakan perusahaan dengan tujuan mampu membantu perusahaan dalam membuat suatu tujuan yang cukup ambisius, namun pelaksanaanya cukup terukur dan realistis.

    OKR ini adalah salah satu metode pengukuran manajemen kerja yang awalnya dilakukan oleh Andy Grove di Intel, perusahaan produsen prosesor komputer terkenal di dunia. Di tahun 1999, OKR kemudian diadaptasi oleh John Doerr untuk digunakan oleh tim Google. Sistem OKR membantu Google menjadi perusahaan yang berkembang pesat dari hanya 40 karyawan hingga lebih dari 60.000 saat ini.

    Sesuai dengan Singkatannya, OKR terdiri dari 2 komponen, yaitu Objectives & Key Results. Objectives merupakan deskripsi kualitatif dari apa yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan. dekripsi ini cukup singkat, mudah diingat, menjadi sumber infomrasi dan mampu menantang tim untuk melakukan yang terbaik untuk mencapai sebuah tujuan. Sedangkan Key Results adalah indikator yang menggambarkan keberhasilan dalam proses mewujudkan objectives atau tujuan perusahaan. Sehingga OKR terdiri dari Tujuan, yang memberi tahu ke mana harus pergi, dan beberapa Hasil Utama, yang merupakan hasil yang perlu di capai untuk mencapai Tujuan.


Keuntungan Menerapkan OKRs

Dilansir dari laman WorkfrontAda beberapa keuntungan yang kita dapatkan ketika menerapkan OKRs dalam perusahaan, yaitu :

1. Menyatukan Perusahaan

    OKR sifatnya menurun dan memiliki keterkaitan yang erat antar tiap divisinya, maka hal tersebut akan mampu menyatukan perusahaan secara efektif. Komunikasi yang terjalin pada setiap karyawan pun akan terjalin dengan baik, sehingga mampu meminimalisir adanya ego antar tiap divisi.

2. Karyawan dapat Bekerja lebih jelas dan Fokus

    OKR juga mampu memberikan keuntungan bagi produktivitas karyawan, karena para karyawan akan mengetahui apa yang harus mereka kerjakan secara lebih jelas, dan hal tersebut mampu membuat mereka untuk bisa lebih fokus dalam mengerjakan tugasnya.

3. Transparan

    OKR dibuat agar seluruh pihak yang ada di dalam perusahaan bisa lebih mudah mengerti dan memprioritaskan transparansi yang ada. Terdapat suatu guideline khusus dalam mengerjakan tugas saat menerapkan OKR, sehingga akan memudahkan setiap tum untuk memantau performa nya masing-masing dengan target yang sebelumnya memang sudah dibuat.

Nantinya, evaluasi tersebut akan dilakukan secara rutin dan yang akan memberikan penilaian adalah para karyawan itu sendiri.

Selain itu, kinerja yang dilakukan oleh karyawan juga akan mampu terpantau secara transparan sehingga seluruh tim bahkan pihak manajemen pun bisa mengetahui performa setiap masing-masing karyawannya.

4. Mempercepat Hasil

    Dengan adanya transparansi dalam OKR, maka akan lebih memudahkan setiap karyawan untuk memantau performanya masing-masing. Perusahaan pun akan lebih cepat untuk mendapatkan segala hasil yang diinginkan karena karyawan yang dimiliki perusahaan bisa lebih fokus lagi dalam meningkatkan performanya.


Manfaat OKR

Manfaat dari penerapan OKR ini berfokus pada hasil yang penting, peningkatan transparansi, dan strategi yang lebih baik. Ada beberapa manfaat ketika menerapkan OKR dalam mencapai tujuan sebuah perusahaan, yaitu :

1. Menyelaraskan Tim

    OKR merupakan metode yang menghubungkan tujuan dan aktivitas tim maupun individu dengan misi strategis perusahaan untuk membantu mencapai tujuan perusahaan, dan  individu menetapkan sasaran mereka sendiri berdasarkan OKR departemen. 

2. Lebih fleksibel dalam perencanaan 

    OKR memiliki siklus tujuan yang lebih pendek, yang memungkinkan tim menyesuaikan dan beradaptasi dengan perubahan, mengurangi risiko dan pemborosan, serta mengurangi waktu untuk perencanaan. OKR strategis biasanya ditetapkan untuk 1 tahun dan OKR taktis untuk bulanan.

3. Membantu tim lebih fokus 

    Kesederhanaan objective dan key results memungkinkan setiap karyawan untuk fokus pada apa yang benar-benar penting. Mereka hanya perlu memusatkan perhatian pada 2-5 hasil utama yang harus dicapai.

4. Mendukung Onotomi dan Akuntabilitas

    60% OKR ditetapkan oleh anggota tim itu sendiri, bukan oleh manager mereka. Dengan begitu setiap orang memiliki akuntabilitas pribadi untuk tujuan mereka, yang diselaraskan dengan tujuan organisasi.

5. Membuat karyawan terlibat

    OKR adalah metode yang memungkinkan setiap karyawan berkontribusi secara pribadi untuk tujuan yang penting, sehingga dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi mereka. Keterlibatan karyawan yang lebih tinggi akan menaikkan kepuasan kerja dan produktivitas.


Perbedaan OKR & KPI (Key Performance Index)


KPI (Key Performance Index)  & OKR merupakan metode yang paling banyak digunakan perusahaan untuk pengukuran keberhasilan suatu perusahaan. Lalu apa perbedaan dari keduanya?

- KPI ialah ialah indikator yang mengukur efektivitas kinerja tim, perusahaan, individu dan aktivitas tertentu, dalam mencapai tujuan. Metode ini dapat mengukur keberhasilan dalam banyak hal, dari mulai target penjualan, profit bisnis, hingga kepuasan pelanggan.

- sedangkan OKR merupakan kerangka kerja yang menetapkan sebuah tujuan (objectives), serta mengukur pencapaian tujuan tersebut melalui sejumlah hasil utama (key results) sebagai tolok ukur. OKR biasanya digunakan untuk menetapkan tujuan jangka pendek, tetapi juga dapat digunakan untuk perencanaan satu tahunan.

Berikut beberapa perbedaan KPI & OKR :

No.

Perbedaan

KPI (Key Performance Index)

OKR

(Objectives & Key Results)

1.

Stakeholder yang menerapkan

KPI digunakan oleh departemen, tim, atau unit bisnis dalam satu organisasi. Indikator ini dibuat hanya oleh manajer atau pemimpin eksekutif, dan digunakan oleh mereka. Keberhasilan pengukuran sangat tergantung pada keterampilan mereka menerapkan KPI.

OKR digunakan tidak hanya oleh para pemimpin organisasi, tetapi juga di tingkat individu, karyawan hingga manajer, eksekutif, dan pemimpin kunci, memiliki OKR mereka sendiri. Penyusunan OKR adalah setiap karyawan bertanggung jawab untuk membuat OKR mereka sendiri.

2.

Struktur dan Komponen

KPI memiliki 4 komponen :

-          Metrik

-          Target atau rentang kinerja ideal: setiap KPI harus cocok dengan target tertentu dalam jangka waktu tertentu.

-          Sumber data: setiap KPI harus memiliki sumber data untuk menghasilkan ukuran keberhasilan yang andal.

-          Frekuensi pelaporan: KPI harus didiskusikan di antara karyawan atau anggota tim yang terlibat. 

 

OKR memiliki 2 komponen :

-          Tujuan: yaitu tujuan khusus yang perlu dicapai oleh individu, tim, atau departemen. Tujuan harus ambisius namun dapat dicapai, kualitatif, dan terikat waktu.

-          Hasil utama: yaitu hasil yang dapat diukur yang menunjukkan apakah tujuan telah tercapai.

 

3.

Cakupan Penggunaan

Digunakan untuk beragam tujuan (menilai kinerja karyawan, mengevaluasi proses, atau mengukur keberhasilan sebuah program)

Membantu dan menantang karyawan/individu dan tim dalam menetapkan tujuan yang berdampak pada organisasi.

4.

Tujuan dan output yang diinginkan

Output dari suatu proses, proyek, inisiatif, atau tingkat kinerja yang sudah ada.

Melibatkan tujuan yang berani dan ambisius yang tidak bisa dipenuhi dengan hanya berharap pada kinerja rutin.

 Nah, dari pemaparan perbedaan KPI & OKR diatas, keduanya memiliki tujuan penggunaan yang berbeda dan tidak dapat dipertukarkan. Maka, jika ingin sukses dalam mengembangkan bisnis, kita harus menggunakan kedua metode ini. Misalnya jika kita ingin mengukur dan meningkatkan pencapaian penjualan suatu bisnis yang telah dilakukan sebelumnya, mungkin metode KPI lebih baik untuk digunakan. metode ini memungkinkan kita untuk menambah sistem pengukuran dan proses yang sedang berlangsung.

Tetapi, jika kita memiliki visi yang besar dan ingin mengubah arah secara keseluruhan, metode OKR ini mungkin lebih baik. OKR memungkinkan kita memperluas tujuan lebih jauh dan menjadi sedikit lebih kreatif dalam mencapainya. 


Cara Membuat OKR dengan menggunakan Kaedah SMART.


    Nah, Metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Timelyyang di maksud disini adalah metode yang digunakan dalam menentapkan tujuan, target atau sasaran. Cara kerja metode SMART ini yaitu dengan menggabungkan semua kriteria  (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Timelyuntuk memfokuskan upaya dalam meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan suatu perusahaan.

Istilah metode SMART goals sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Direktur Perencanaan di perusahaan Washington Power Water bernama George T Doran pada tahun 1981 dalam makalah berjudul "There is a S.M.A.R.T Way to Write Management's Goals and Objective". 

berikut penjelasan kelima tahapan SMART goals, yaitu :

1. Specific (Spesifik) 

Agar peluang tercapainya tujuan dan target semakin besar maka, kita harus membuat tujuan yang spesifik dan jelas. dengan begitu kita bisa merasa lebih termotivasi dalam mencapainya. dengan menggunakan unsur 5W misalnya, seperti :

  • What: Apa yang ingin kamu capai? 
  • Why: Kenapa tujuan itu penting untuk kamu capai?
  • Who: Siapa saja yang akan terlibat dalam mencapai tujuan ini?
  • Where: Di mana tempat kamu mencapainya?
  • When: Kapan kamu ingin tujuan itu tercapai

2. Measurable (Terukur)

Dengan memiliki tujuan yang terukur kita dapat memantau dna melacak setiap kemajuan yang ada.Dengan demikian kita dapat tetap fokus dalam memenuhi setiap tenggang waktu dan lebih antusias ketika semakin dekat dengan tujuan yang ingin kita capai.

3. Achievable (Dapat dicapai)

dalam mencapaitujuan kita harus tetap bersikap realistis. Tujuan atau target yang realistis adalah ketika kita tahu bagaimana cara tujuan atau target tersebut dapat diwujudkan dengan kemampuan, sumber daya dan peluang yang kita miliki. 

4.Relevant (Relevan)

Pastikan bahwa tujuan yang ingin kita capai adalah penting dan selaras dengan tujuan lain yang relevan seperti dengan nilai diri dan rencana jangka panjang. Dengan begitu kita bisa tetap memegang kendali atas itu semua. 
Untuk memastikan goal atau tujuan yang kita ingin capai relevan, lihatlah jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini:
  • Apakah tujuan tersebut bermanfaat?
  • Apakah ini adalah waktu yang tepat?
  • Apakah goal itu sesuai dengan kebutuhan yang lain? 
  • Apakah ini sesuai dengan keadaan lingkungan saat ini? 

5. Time-Bound/Timely (Tepat Waktu)

Agar fokus untuk mencapai goal kamu perlu menentukan tanggal yang menjadi target atau tenggat waktu.

Setelah memahami metode SMART diatas, selanjutnya bagaimana sih cara membuat OKR yang benar? yukk simakkk....

OKR merupakan singkatan dari Objectives & Key Results, Maka ada dua komponen yang harus kita pahami sebelum mengetahui cara membuat OKR yang benar, yaitu Objectives & Key Results. Selain itu ada Initiative yang perlu ditentukan. 
- Objective : merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan atau tim. Misal, diakhir tahun ini ingin meningkatkan keuntungan bisnis.
- Dalam mencapai tujuan tersebut dapat ditetapkan dalam Key Results. seperti, mencapai keuntungan sebesar 30 juta.
- Sedangkan Initiative adalah bagaimana perusahaan dapat mencapai tujuan itu.

Setelah mempertimbangkan aspek-aspek penting dalam pembuatan OKR, berikut adalah cara membuat OKR dengan benar: 

1. Menentukan Objective

    Langkah pertama adalah membuat tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang ditetapkan harus mendeskripsikan hasil akhir, bukan aktivitas atau hal yang dilakukan. Selain itu, dalam tujuan juga harus jelas batas waktunya. Tak kalah penting, aspek ini pun harus bisa diukur pencapaiannya. Idealnya, tujuan dalam rencana OKR pun tidak terlalu banyak. Disarankan untuk menetapkan tiga hingga empat tujuan saja dalam satu kuartal atau satu tahun. 

2. Menentukan Key Results

    Dalam pembuatan Key Results, seluruh anggota tim harus ikut terlibat. Dan Sesuaikan key result dengan objective atau tujuan yang sudah ditentukan di tahap sebelumnya. Key result harus menjawab pertanyaan bagaimana tujuan tersebut bisa dicapai. Seperti tujuan, key result juga harus bisa diukur dengan angka agar perkembangannya bisa dipantau.Untuk menetapkan key result, kamu bisa menggunakan metode SMART, yaitu specific, measurable, actionable, relevant, dan time bound.

3. Menentukan Initiative

    Initiative adalah cara atau hal yang perlu dilakukan untuk mencapai key result dan memenuhi tujuan yang sudah dibuat. Initiative ini harus spesifik. Maksudnya, cakupannya harus jelas agar aksi yang harus dilakukan bisa dipahami tanpa ada kebingungan. Untuk membuat initiative, jangan gunakan kata-kata yang ambigu. Gunakanlah kata yang jelas dan spesifik, contohnya seperti meningkatkan, memperbaiki, dan lainnya. Alangkah baiknya juga apabila initiative yang ditetapkan bersifat independen. Jadi, tanpa bergantung pada hal atau orang lain, initiative tersebut tetap bisa dilakukan dan diselesaikan. Dengan begitu, setiap anggota tim memiliki tanggung jawab penuh akan penyelesaian initiative tersebut sehingga OKR bisa tercapai.

Contoh OKR yang diterapkan pada Starbucks.


    Contoh OKR kali ini akan membahasa strategi marketing yang diterapkan oleh Starbucks dalam meningkatkan Penjualannya. Sebelumnya siapa si yang tidak kenal dengan Starbucks? Kedai Starbucks didirikan pada tahun 1971 dan kedai ini menjelma menjadi kedai kopi paling dikenal diseluruh dunia. Deangan harga kopi yang berkisar dari 30-6-rb. Dengan harga yang terbilang cukup mahal, namun tidak menghilangkan eksistensinya dalam dunia bisnis, dan mamapu bertahan untuk meningkatkan penjualannya. 

Objective : 

Starbucks mengandalkan kualitas  cita rasa kopi yang unik.

Key Results :

1. Customer Retention dengan memebrikan harga promo tertentu
2. memberikan fasilitas temmpat yang ewah dan nyaman.
3. melakukan strategi pemasaran koenvensional seperti, pemasangan billboard, hingga iklan di tv dan sosial media.
4. memberikan nama unik di setiap cup 
Keempat Key Results tersebut digunakan starbuck untuk meningkatkan penjualannya, dan memperluas jaringan bisnisnya. 

sekian pemaparan yang saya berikan. pemaparan ini guna untuk memenuhi tugas kuliah pada mata kuliah Entrepreneurship atau Kewirausahaan , di institut STIAMI
mohon maaaf apabila ada salah kata. SEKIAN DAN TERIMAKASIH...
SEE YOU..
WASSALAMUALAIKUM...





Komentar

Postingan populer dari blog ini

ERA TUNA & ERA VUCA.

PERAN LINGKUNGAN DALAM MENGELOLA SUATU BISNIS

PERLUKAH UMKM MEMBUAT MODEL BISNIS?