ENTREPRENEUR, Dilahirkan (born) atau dibentuk/diciptakan (made)? let's gooo!
Entrepreneur
ialah seseorang yang mempunyai keinginan dan tekad kuat untuk melakukan suatu perubahan
pada sistem ekonomi yang ada dengan mengembangkan ide baru, menjadi sebuah
inovasi yang berkembang dan sukses.
Saat ini kondisi entrepreneur di Indonesi hanya
sekitar 3,47%, lebih rendah jika dibandingkan dengan negara ASEAN seperti Malaysia
yang sudah mencapai 4,74%. Ada beberapa penyebab mengapa dunia wirausaha atau entrepreneur
sulit berkembang di Indonesia, salah satunya adalah pola pikir masyarakat Indonesia
yang masih menganggap bahwa pekerjaan paling baik dan dapat menghasilkan pundi-pundi
rupiah yaitu dengan menjadi pekerja kantoran, orang yang memiliki profesi (Dokter,
Bidan, dll), daripada membangun sebuah usaha atau inovasi baru dan berwirausaha.
Pemikiran seperti inilah yang menyebabkan dunia entrepreneurship sulit untuk
berkembang dan bersaing dengan negara tetangga.
Selain
pola pikir masyarakat, sistem Pendidikan di Indonesia juga kurang dalam hal
mengajarkan kewirausahaan sejak usia muda atau sejak di Pendidikan Sekolah Dasar.
Selain itu, diikuti juga oleh pola pikir orang tua yang selalu ingin anaknya
mendapatkan nilai tinggi dan mempunyai prestasi akademik bagus. Mereka menanamkan
mindset pada anak jika mendapatkan
nilai akademik yang rendah akan sulit mendapatkan pekerjaan. Inilah yang
menyebabkan banyak masyarakat yang mempunyai mental pegawai atau pekerja kantoran
daripada berwirausaha.
Dari penjelasan diatas dapat terlihat
bahwa jiwa entrepreneurship di Indonesia masih sangat minim. Mulai dari
lingkungan keluarga dan pendidikan, sedikit sekali yang menanamkan jiwa
entrepreneurship/kewirausahaan pada generasi muda.
Kemudian,
menurut saya seorang entrepreneur memang bukanlah dilahirkan, tetapi dibentuk/diciptakan.
Seseorang dapat menjadi entrepreneur apabila dia berhasil menjadi orang yang
memiliki pikiran yang terbuka, berani mencoba hal baru, dan mengikuti berbagai pelatihan untuk meningkatkan
potensi yang ada dalam dirinya.
Selain itu, saya akan mengulas tentang salah satu teori yang relevan dengan pernyataan saya bahwa “seorang entrepreneur itu diciptakan/dibentuk”. Teori yang dimaksud, adalah Teori stratifikasi sosial terbuka, yaitu pelapisan sosial terbuka, setiap anggota atau masyarakat memiliki kesempatan untuk naik ke lapisan sosial yang lebih tinggi sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh orang tersebut. Sehingga dengan adanya teori ini seorang entrepreneur dengan kemampuan yang dimilikinya dapat membuka suatu usaha/bisnis yang nantinya akan berkembang dan sukses, sehingga mampu membawa orang tersebut ke pelapisan sosial yang lebih tinggi.
Contohnya : Kisah dari seorang pengusaha/pebisnis sukses, yaitu Chairul Tanjung. Sosok yang sangat menginspirasi dari kisahnya yang berasal dari keluarga sederhana dan mendapat julukan “Si Anak Singkong”. Dia mulai merintis bisnis/usaha kecil-kecilan sejak ia berada dibangku Pendidikan. Usaha yang ia jalani pernah mengalami kegagalan, tetapi sosok Chairul Tanjung tidak menyerah begitu saja. Dia berani bangkit kembali dan konsisten dengan keinginanya untuk menjadi seorang pebisnis sukses, hingga ia berhasil mendirikan sebuah perusahaan ternama CT Corp.
Oleh karena itu, untuk mengatasi
kondisi entrepreneur di Indonesia yang masih terbilang rendah dibandingkan
dengan negara ASEAN. Maka, seorang wirausaha/entrepreneur tidak hanya dilahirkan,
tetapi harus dibentuk dengan mengikuti Pendidikan sejak usia muda, mengikuti
berbagai pelatihan disertai dengan tekad yang kuat dan diikuti dengan peran
orang tua yang menanamkan jiwa entrepreneurship/kewirausahaan kepada anak sehingga bermental wirausaha daripada mental
pegawai/karyawan kantoran.
Saya sebagai mahasiswa aktif di
sebuah perguruan tinggi swasta, merekomendasikan kampus Institut STIAMI, sebagai
tempat yang cocok untuk belajar dan
mengembangkan jiwa entrepreneurship khususnya pada jurusan Administrasi Bisnis
yang sudah banyak menghasilkan lulusan-lulusan terbaik dan kompeten.
SEKIAN...... Stay Healthy, be Humble and don't forget to be happy See You💙....
Wassalamu'alaikum Wr.Wb:)
sumber :
http://repositori.kemdikbud.go.id/19437/1/Kelas%20XI_Sosiologi_KD%203.3%20%282%29.pdf
Komentar
Posting Komentar